Kesamben = Kasembon ?
Ada beberapa kota atau daerah di Indonesia yang memiliki kesamaan
nama. Kalaupun ada perbedaan, tidak terlalu jauh. Misalnya, kota Surakarta dengan Kartasura.
Probolinggo dengan Purbalingga. Purwokerto dengan Purwakarta. Bahkan ada beberapa kota yang punya nama serupa,
hanya letaknya di provinsi yang berbeda.
Nah, gara-gara adanya kemiripan nama kota ini, Silvia n’ Joe
Chocolate hampir saja salah mengirimkan pesanan cake cokelat pelanggan.
Kejadiannya beberapa hari yang lalu. Ketika itu, toko
cokelat Silvia n’ Joe Chocolate mendapat order via internet pembuatan cake cokelat 3D berbentuk
kamera Sony DSC HX1.
Pemesan minta cake
cokelatnya dikirim ke kecamatan Kesamben, yang sepengetahuan kami lokasinya kurang lebih 49
km sebelah Barat Daya kota Malang.
Pada hari yang ditentukan cake sudah siap kami kirimkan via
travel Malang-Blitar langganan kami. Pukul 13.30 kami sudah berada di kantor
travel sambil membawa paket cake cokelat yang akan kami titipkan. Rencananya,
kendaraan travel akan berangkat pukul 14.00 dan diperkirakan sampai di Kesamben
paling lambat 2 jam kemudian.
Memang, sejak beberapa hari sebelumnya, si pemesan cake sudah
wanti-wanti kepada kami agar pesanannya sampai malam itu juga di alamat
rumahnya, karena hari itu adalah hari ulang tahun pernikahan mereka. Ia berencana memberikan surprise kepada
suaminya.
Namun, kejadian berikutnya benar-benar mengejutkan kami, saat Petugas di kantor Travel tiba-tiba bertanya kepada kami , “Mas, ini alamatnya yang bener mana?”
Namun, kejadian berikutnya benar-benar mengejutkan kami, saat Petugas di kantor Travel tiba-tiba bertanya kepada kami , “Mas, ini alamatnya yang bener mana?”
Awalnya kami menjawab dengan santai, “Seperti yang kami
bilang tadi pak. Kesamben. Sudah kami tulis lengkap kok alamatnya di bungkus
paket. Kata yang pesan, rumahnya persis di pinggir jalan besar Kesamben.”
Wajah petugas itu menampakkan kebingungan. “Lho mas, tapi ini
tulisannya Kasembon bukan Kesamben.”
“Kesamben pak…. Hah..
Lho, Kesamben apa Kasembon ya yg bener ??” Dheg !! Nafas kami seakan terhenti.
Tanpa menunda lagi, kami segera hubungi pemesan cake via telpon saat itu juga. Kami
berharap-harap cemas, mudah-mudahan alamatnya bener Kesamben, bukan Kasembon.
Karena kalau sampai salah, benar-benar celaka. Kesamben berada di sebelah
Barat Daya Malang, sedangkan Kasembon terletak 57 km Barat Laut kota Malang.
Arah yang berbeda dengan jalur yang dilewati kendaraan travel ke Blitar.
Dan ternyata kami memang salah ! Yang benar adalah Kasembon.
Rasa-rasanya lemas kaki ini. Kami pun segera menginformasikan kepada pemesan bahwa kemungkinan cake baru akan sampai sekitar pukul 19.00. Itu kami ketahui berdasarkan informasi petugas travel di kantor yang mau berbaik hati membantu mencarikan travel lain yang berangkat jam 16.00 menuju arah Kasembon. Untunglah, pemesan cake tidak mempermasalahkan. Menurutnya, cake itu hanya untuk dimakan bersama suami dan anaknya di rumah saja.
Rasa-rasanya lemas kaki ini. Kami pun segera menginformasikan kepada pemesan bahwa kemungkinan cake baru akan sampai sekitar pukul 19.00. Itu kami ketahui berdasarkan informasi petugas travel di kantor yang mau berbaik hati membantu mencarikan travel lain yang berangkat jam 16.00 menuju arah Kasembon. Untunglah, pemesan cake tidak mempermasalahkan. Menurutnya, cake itu hanya untuk dimakan bersama suami dan anaknya di rumah saja.
Namun, setelah kami pertimbangkan terlalu beresiko dengan
waktu yang sangat mepet seperti itu untuk menggunakan jasa travel lain. Di samping sopir travel pasti masih harus
mencari-cari alamat, tentunya tidak mudah mencari alamat di hari yang sudah
gelap. Kami tidak berani mengambil resiko mengecewakan pelanggan.
Akhirnya, siang itu kami putuskan untuk mengantar sendiri
paket cake cokelat itu ke kota kecamatan Kasembon. Berbekal peta dari Google, berangkatlah kami
menuju Kasembon.
Perjalanan ke Kasembon dari Malang membutuhkan waktu 2 jam. Berangkat pukul
15.00, sampai di depan rumah pemesan yang berada di sebelah toko De'Paper milik pemesan, tepat pukul 17.00.
Gara-gara kekeliruan itu, terjadi perubahan scenario. Seharusnya cake ini adalah untuk surprise kado
ulang tahun pernikahan sang istri kepada suami tercinta. Tapi berhubung saat
kami tiba di alamat yang dituju, sang istri masih istirahat, maka yang menerima
cake ini justru sang suami. Sehingga
bisa dibayangkan yang terkejut nanti malah si istri
Benar juga. Dalam perjalanan pulang ke Malang, sang istri menelpon
kami. Ia tidak menyangka cake pesanannya sudah sampai lebih cepat dari
perkiraan . Ia mengaku surprised dan senang dengan cake cokelat 3D buatan team kami di
Silvia n’ Joe Chocolate.
Inilah cake pesanan beliau :)
Yang jelas, pelanggan kami ini juga tidak menyangka kalau
kami mengantar sendiri cake pesananya dari Malang sampai Kasembon.
Hehehe… kami juga tidak menyangka, mbak.
Ternyata Kasembon
memang tidak sama dengan Kesamben :)
Komentar